Gas alam merupakan salah satu energi alam yang sangat pentung keberadaannya. Karena gas ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar dan iapun juga bisa dimanfaatkan sebagai alternatif pembangkit listrik. Saat inipun energi listrik dari gas alam ini juga telah menjadi alternatif yang banyak dipilih di banyak negara termasuk juga di indonesia, karena memang jumlahnya yang masih melimpah dan gas ini juga memiliki tingkat emisi yang terbilang rendah. Dan untuk mewujukan adanya pembangkit listrik bertenaga gas di indonesia, saat ini indonesia telah mempercayakannya pada maxpower indonesia yang memang telah dikenal memiliki track record yang baik dalam urusan pembangkit lisrtik bertenaga gas alam tersebut. Maxpower indonesia merupakan anak perusahaan dari maxpower amass yang berpusat di singapura, dan maxpower assemble ini merupajan perusahaan yang khusus berkutat di bidang pengembangan pembangkit listrik bertenaga gas alam di asia tenggara. Maxpower assemble saat ini telah berhasil memberikan layanan operasi pembangkit listrik tenaga gas di berbagai negara di asia tenggara, dan saat ini maxpower juga telah berhasil memberikan suplai listrik bertenaga gas ke berbagai wilayah terpencil di indonesia dan juga myanmar dalam kurun waktu yang relatif singkat.
Peranan Maxpower Indonesia Di Indonesia
Maxpower indonesia hadir di indonesia pada tahun 2003 dan di tahun 2011 ia berhasil memenangkan delicate dari pln dalam hal instalaasi 4 unit gas turbin untuk soe di indonesia. Dan kemudian pada tahun 2015 maxpower indonesia juga telah berhasil memenangkan dua delicate dari pln untuk memberikan pasokan listrik sebesar 40 megawatt (mw) dengan rincian berupa pltg berkapasitas 30 megawatt (mw) untuk di wilayah tarahan baru dan provinsi lampung demi mendukung pesatnya pertumbuhan industri di daerah tersebut, dan proyek yang kedua adalah pembangunan satu unit pltg yang berlokasi di tarakan, kalimantan timur, dengan kapasitas mencapai 10 mw. Maxpower indonesia juga memberikan peranan yang sangat penting bagi pasokan listrik di indonesia. Karena keberadaan maxpower indonesia ini mampu menekan pengeluaran dalam hal pemasokan listrik di indonesia. Karena memang pln berencana untuk mengurangi biaya pembangkit listrik di indonesia dengan cara memanfaatkan pembangkit listrik berbahan bakar non minyak seperti batubara dan gas alam, dan nantinya pembangkit listrik berbasis minyak yang ada di indonesia akan digantikan dengan proyek pembangkit listrik berbahan bakar non minyak tersebut dengan jumlah kapasitas mencapai 10.000 mw.
Petinggi Utama Di Maxpower Indonesia
Saat ini maxpower indonesia memiliki 3 petinggi utama yang mengatur seluruh lini di dalam maxpower tersebut, diantaranya adalah syamsurizal munaf, nainesh jaisingh, serta fellow markham. Syamsurizal munaf merupakan direktur di maxpower gathering, dan sebelumnya beliau telah memiliki banyak pengalaman di berbagai perusahaan industri minyak, gas selama lebih dari 20 tahun. Dan selama di perusahaan tersebut beliau berhasil memberikan kemajuan yang siginifikan bagi perusahaan tersebut, dimana ia mampu memberikan janji keuangan jangka panjang kepada para pemegang saham, kreditur, mitra bisnis, serta para karyawannya. Kemudian ada nainesh jaisingh yang menjabat sebagai chief dan worldwide co-head standard sanctioned private value di maxpower. Sebelum di maxpower beliau menjalankan bisnis vital ventures standard sanctioned selama lebih dari 15 tahun dan selama dio bisnis tersebut beliau berhasil mengelola investasi di berbagai sektor dengan bermitra pada pengusaha dan tim manajemen untuk membangun bisnis yang kuat dan terdepan. Kemudian yang ketiga adalah fellow markham. Beliau saat ini menjabat sebagai penasihat umum di maxpower gathering, dan di maxpower aggregate tersebut beliau memiliki tanggung jawab penuh untuk mengatur masalah hukum, kepatuhan, goodbye kelola perusahaan, dan juga sekretaris perusahaan di maxpower. Sebelum berada di maxpower, fellow markham menjabat sebagai general direction di perusahaan ramba vitality ltd serta pearl vitality constrained. Selain itu beliau juga memiliki banyak pengalaman di bidang industri minyak, gas dan energi selama lebih dari 12 tahun.